Briket Aromaterapi

Kulit kelapa muda adalah sampah yang perlu diolah untuk mengurangi dampak pembuangan limbah bagi lingkungan, karena banyaknya kekurangan pada kulit kelapa muda ini para petani hanya menjual air dan buah dari kelapa mudanya saja, kemudian membuang batok dan serabut yang masih muda karena kadar airnya masih sangat tinggi, kemungkinan besar kalau dijemur akan membutuhkan waktu yang sangat lama, maka para petani dan pedagang memilih untuk membuang batok dan kulit kelapa muda di sungai atau di pembuangan sampah, tanpa memperhitungkan dampak negatifnya.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian secara langsung (field research) dengan menguji bahan baku dan alat yang sudah dirancang dan diuji sebelumnya, dengan demikian briket aromaterapi dengan bahan baku tempurung kelapa muda yang dibakar. Dengan perhatian terhadap polusi yang dihasilkan dalam proses pembakaran  sehingga asap diubah menjadi asap cair menggunakan alat pirolisa dan kondensor sederhana sehingga  asap tak lagi mencemari lingkungan dan mendapat hasil arang yang baik

Kami selaku inventor ingin industri kreatif juga dapat merambah di bidang lingkungan hidup. Karena dengan meningkatnya kualitas lingkungan hidup maka ekonomi pun dapat meningkat seperti program yang ingin dicapai pemerintah.

            Kelapa merupakan salah satu tanaman dengan komoditas terbesar di Indonesia. Bahkan Indonesia sebagai produsen kelapa kedua terbesar di dunia setelah Filipina. Namun keberadaannya belum sepenuhnya dapat mengangkat perekonomian masyarakat Indonesia khususnya di Wonosobo.

            Luas areal perkebunan kelapa di wonosobo sesuai data DISPAPERKAN 2019 mencapai 4,831.30 ha dengan hasil produksi 3,655.54 ton. Dari sekian banyak hasil produksi Kelapa di Wonosobo belum sepenuhnya buah kelapa dimanfaatkan oleh masyarakat. Masyarakat umumnya hanya memanfaatkan daging buah dan airnya. Karena danging buah kelapa dapat diolah menjadi berbagai turunan seperti kopra, santan, vco, dsb. Sedangkan tempurungnya dibuang dan menghasilkan limbah. Walaupun tergolong limbah organik, limbah tempurung kelapa kurang baik. karena ukuran yang besar sehingga membutuhkan lahan yang luas, juga tidak mudah terurai karena mikroorganismenya kuat.

Perlakuan tempurung kelapa muda dan tua pasti berbeda. limbah tempurung kelapa tua akan lebih mudah di olah ketimbang limbah tempurung kelapa muda. bahkan saat ini telah meningkatkan ekonomi baik lokal dan ekspor. namun untuk tempurung kelapa muda saat ini masih jarang sekali diolah menjadi barang terbarukan, sehingga peneliti mecoba untuk mengolah daripada limbah tersebut.

peneliti dalam percobaan nya mengolah limbah tempurung kelapa muda untuk dijadikan briket aromaterapi, dengan menggunakan bahan utama yaitu limbah tempurung kelapa muda, serai wangi, dan cengkeh. proses nya sama dengan pengolahan briket namun berbeda karena memiliki unsur tambahan yaitu serai dan cengkih. diharapkan briket aromaterapi dapat menjadi jalan kelur dari permasalahan menumpuknya limbah tempurung kelapa yang ada dimasyarakat, dan briket bukan hanya menjadi bahan bakar saja namun juga menjadi aromaterapi alami yang memiliki value untuk mengusir nyamuk karena bau nha yang tidak disukai serangga tersebut.

  1. Memiliki bahan baku yang mudah didapat,
  2. Produk olahan minimalis efek samping,
  3. Kualitas tidak kalah dengan produk kimia,
  4. Proses produksi mudah memungkinkan produksi masal.

Nama : Izza Fauzia
Alamat : Jl. K.H. Asy'ari No.29, Kalibeber, Kec. Mojotengah, Kabupaten Wonosobo
No. Telepon : 0882007409067