SIO-NONE GRAVITY (Sistem Irigasi Otomatis Non Elektrik Menggunakan Gaya Gravitasi)

Otomatisasi sebagai sebuah teknologi biasanya melekat dengan listrik dan baterai sebagai penyedia dayanya. Sehingga untuk menciptakan sebuah sistem alat yang bisa bekerja secara otomatis selalu membutuhkan ketersediaan kedua sumber daya ini. Di kesempatan lomba Krenova ini, saya selaku peneliti membuat sebuah inovasi teknologi otomatisasi yang tidak mengandalkan listrik atau baterai. Yang mana teknologi ini kami aplikasikan dalam bidang penyiraman tanaman yang kami beri nama teknologi Sio-None Gravity, yaitu Sistem Irigasi Otomatis Non Elektrik dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di alam bebas yaitu Tenaga Gravitasi dan Angin.

Indonesia merupakan negara agraris yg memiliki wilayah pertanian yang sangat luas mencapai 8,087 juta ha (data BPS, 2015, wwww.bps.go.id). Namun di areal yang luas itu hampir semuanya tidak terjangkau listrik sehingga tidak bisa diterapkan metode pertanian berbasis listrik. Hanya kurang dari 10 persen saja lahan yang terjangkau dan memungkinkan untuk memakai daya listrik sebagai sebagai sarana pendukung dalam berbudidaya tanaman, seperti lahan yang terletak di tengah pemukiman, pekarangan pinggir kampung, atau kebun dan sawah yang dekat dengan jalan raya yang dilintasi jalur PLN. Meskipun demikian, untuk bisa memasukkan sumber listrik ke areal persawahan tentu tidak mudah, selain perijinan yang mengatur ketat tentang syarat-syarat suatu areal bisa dialiri listrik, juga kelengkapan pengadaan sarana penunjangnya juga memerlukan biaya yang tinggi, seperti tiang listrik, kabel-kabel standar PLN juga meteran KWH.

Hal ini menjadikan kendala tersendiri bagi petani untuk penerapan teknologi pertanian berbasis listrik seperti otomatisasi dalam : penyiraman tanaman, penanaman, pemupukan, penyemprotan dan otomatisasi lainnya di bidang pertanian.

Teknologi yang bersifat otomatisasi menjadi hal yang sulit dijangkau dan diterapkan oleh petani di Indonesia, khususnya pertanian di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Padahal dengan otomatisasi, pekerjaan menjadi lebih sederhana dan mudah, lebih hemat waktu, hemat biaya, tenaga serta pekerjaan menjadi sangat efisien. Namun karena faktor utama otomatisasi yang selalu dan seolah-olah melekat dengan pemakaian listrik, sedangkan sawah dan lahan pertanian tidak memiliki jaringan listrik, sehingga otomatisasi selama ini hanya ada di awang-awang dan menjadi sesuatu yang mustahil dijangkau oleh petani dan sistem pertanian di Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Sio-None Gravity merupakan seperangkat instalasi air yang terdiri dari pipa-pipa, keran dan gelas penampung yang bekerja secara mandiri tanpa memerlukan sumber daya dari luar, untuk mengatur penyiraman tanaman sesuai jangka waktu yang ditentukan, baik jangka antara penyiraman satu dengan penyiraman berikutnya maupun seberapa lama penyiraman akan dilakukan. Jadi alat ini melakukan fungsi mesin Timer namun tidak membutuhkan daya listrik, bekerjanya secara natural memanfaatkan grafitasi sehingga bisa diterapkan dimanapun, di seluruh lahan persawahan dan perkebunan, meskipun ditempat terpencil dan jauh dari jangkauan listrik.

Nama : Muhammad Shere Khan Indra Bayu
Alamat : BAKUNG RT 1 RW 3 MIJEN KABUPATEN DEMAK
No. Telepon : 081225371647