BIOFOAM-Inovasi pengganti sterofoam dari kombinasi baglog jamur dan blotong tebu

Biofoam merupakan alternative pengganti kemasan sterofoam yang ramah lingkungan atau biodegradable, kemasan sterofoam biasanya berbahan dasar polystyrene (plastik yang mudah dibentuk). Penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di 18 kota di Indonesi ditemukan sekitar 0,27 hingga 0,59 juta ton pada kurun waktu 2018,dan sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah sterofoam. Dari sekian banyak sampah seperti botol minuman masih bisa didaur ulang dan menghasilkan nilai ekonomi,tidak dengan sampah sterofoam yang tidak bisa di daur ulang. Menurut WHO sterofoam mengandung benzene dan styrene yang dapat membahayakan manusia seperti penyakit kanker.Penggunaan sterofoam sebagai kemasan makanan secara terus menerus berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan,dampak tersebut diperlukan kemasan alami yang lebih sehat dan tentunya dapat di daur ulang. Salah satu nya yaitu kemasan Biofoam biofoam dapat dibuat dengan bahan baku alami seperti Baglog jamur dan Blotong tebu.Keduanya memiliki selulosa tinggi yaitu masing masing 33% dan 49%, pemilihan selulosa tinggi pada pembuatan biofoam bertujuan untuk pengunaan biofoam yang mudah terurai ke dalam tanah dan mengetahui konsentrasi NaOH pada baglog jamur dan blotong tebu agae dapat menentukan kualitas pembuatan Biofoam. Biofoam dibuat dengan metode thermopressing lalu di tahap pencetakan. Dengan variasi konsentrasi 50 gr,55 gr, 60 gr dengan konsentrasi NaOH (0 %, 2,5% , 5% dan 7,5% ).Pada penelitian ini diperoleh hasil karakteristik terbaik untuk uji ketahanan kuat Tarik pada variasi 0% dengan 50 gr didapatkan nilai 0,60 kgf/mm,sedangkan uji kadar air didapatkan nilai terbaik pada kosentrasi 0% dengan variasi 50 gr didapatkan pada nilai 4,4%.

Nama : Salsa Bella Ayu Febriana
Alamat : Jl Conge,Ngembalrejo Bae,Kudus
No. Telepon : 085781603506