Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Bersama Konveksi Ar-Rikna di Kelurahan Sunggingan

Fashion busana muslim di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat, dan menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Fashion muslim menawarkan berbagai busana muslim laki-laki dan perempuan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, seperti blouse, gamis, hijab, koko  yang seiring berjalannya waktu memiliki banyak variasi dan model yang kekinian.  Ar-Rikna merupakan salah satu konveksi yang ada di kelurahan sunggingan. Yang memproduksi berbagai macam fashion muslim dari kalangan anak sampai dewasa. Seiring berjalannya waktu konveksi Ar-Rikna semakin berkembang dan produk-produk Arrikna semakin banyak dikenal masyarakat. Sehingga Ar-Rikna membutuhkan banyak karyawan dalam menjalankan kegiatan produksinya.  Adapun tujuan pemberdayaan ekonomi kreatif yang dilakukan oleh konveksi Ar-Rikna antara lain, menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, mengurangi pengangguran, dan menyalurkan ide -ide kreatif yang dimiliki masyarakat.

Fashion busana muslim di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat, dan menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal demikian menunjukkan bahwa dengan berkembangnya fashion busana muslim, dapat membuka peluang yang besar bagi pelaku bisnis untuk membuka usaha di bidang tersebut. Salah satu pelaku bisnis busana muslim di Indonesia mengatakan, bahwa industri yang belum terlalu bersaingan dan pangsa pasarnya cukup dianggap baik dan maju di negara Indonesia adalah bisnis busana muslim. Fashion muslim menawarkan berbagai busana muslim laki-laki dan perempuan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, seperti blouse, gamis, hijab, koko  yang seiring berjalannya waktu memiliki banyak variasi dan model yang kekinian. Baju muslim tidak hanya dipakai saat lebaran saja, tetapi dapat dipakai saat acara atau kegiatan keagamaan lainnya.

Munculnya berbagai model dan bahan yang sangat bervariasi diseluruh dunia, hal itu akibat adanya pengaruh dari globalisasi yang berimplikasi pada gaya berpakaian. Islam pada dasarnya telah mengajurkan umatnya untuk menjaga, memelihara dan menutup auratnya terutama bagi kaum perempuan. Biasanya menutup aurat dilakukan dengan menggunakan pakaian yang sopan dan layak serta dapat menutupi seluruh bagian anggota tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki. Trend fashion muslim tidak hanya berperan sebagai sarana mengamalkan ajaran agama, tetapi juga berfungsi untuk mempercantik penampilan muslim sesuai dengan kaidah namun tetap modis. Maraknya tren tersebut menjadi faktor yang membuat bisnis atau toko fashion muslim semakin berinovasi dalam menciptakan produk dengan cara yang lebih efektif dan efesien memahami keinginan konsumen. Memiliki kelebihan atau karakteristik pada produk merupakan nilai tambah yang akan membantu pebisnis dalam mencapai tujuan.

Salah satu pelaku bisnis yang bergerak pada fashion muslim yaitu, Arrikna. Produksi konveksi Ar-Rikna bertempat di Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo No. 95, Demangan, Sunggingan, Kec. Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Arrikna berdiri sejak tahun 2010, yang awalnya hanya memiliki 5 karyawan pada bagian produksi. Seiring berjalannya waktu, Arrikna mulai mengikuti perkembangan zaman dengan mencoba memasarkan produknya melalui online maupun marketplace, yakni pada tahun 2018. Dan juga melakukan penambahan karyawan pada bagian admin, untuk mengelola bisnis onlinenya. Arrikna juga sering mengikuti kegiatan Expo maupun Bazar, sehingga membuat produk-produk Arrikna semakin banyak dikenal masyarakat. Dengan semakin dikenalnya brand Arrikna mulai mengembangkan usahanya dengan menciptakan brand baru yaitu Mahira.

Banyak juga kegiatan sosial yang dilakukan Arrikna seperti santunan anak yatim setiap tahunnya menjelang bulan Ramadhan. Arrikna juga memberi kesempatan bagi masyarakat untuk bisa bergabung  seperti pada tahun 2021 terdapat PKL salah SMK 3 Kudus selama 3 bulan untuk dapat diberi pelatihan yang sesuai dengan bidangnya yakni tata busana dimana mereka dapat belajar bagaimana produksi membuat pakaian dari awal belum jadi. Selain itu mereka juga dibekali bagaimana produksi barang yang sudah jadi untuk disalurkan ke konsumen dengan melibatkan beberapa admin Arrikna untuk membantu mengajari berjualn online. Selain itu Arrikna juga memiliki prestasi seperti pada bulan Juni 2022 Arrikna mengikuti Pelatihan Kewirausahaan: Peningkatan Produktifitas UMKM yang dilaksanakan oleh ILO dimana yang mengikuti UMKM sekitar Kudus yang sudah terpilih dan brand Arrikna mendapatkan Peringkat 1 sebagai UMKM terbaik di Kudus. Indonesia sebagai salah satu negara yang berkembang, mengharuskan masyarakatnya bekerja ekstra untuk menyetarakan kehidupan sosial ekonominya.

Berbagai masalah ekonominya seperti kemiskinan yang berakar dari masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dan tingkat persaingan pada pasar tenaga kerja. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat mampu mengembangkan potensi yang ada di masyarakat, sehingga dapat memberikan perubahan terhadap masyarakat baik dalam segi ekonomi maupun sosial. Pemberdayaan ekonomi adalah upaya untuk mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran masyarakat akan adanya potensi yang dimilikinya serta upaya untuk mengembangkannya, artinya upaya mendorong percepatan perubahan struktur ekonomi rakyat dalam perekonomian nasional. Perubahan struktur ini meliputi proses perubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke ekonomi tangguh. Selain itu, pemberdayaan ekonomi juga merupakan usaha untuk menjadikan ekonomi yang kuat, besar, modern dan berdaya saing tinggi. Karena dengan adanya pemberdayaan ekonomi mampu membuat masyarakat untuk mencukupi kebutuhannya, dalam pemberdayaan ekonomi akan memprioritaskan kepada sumberdaya manusia dan sumber daya alamnya.

Tujuan utama pemberdayaan untuk masyarakat adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi yang dimiliknya agar mampu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik melalui kegiatan-kegiatan swadaya. Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk melahirkan masyarakat yang mandiri dengan menciptakan kondisi yang memungkinkan potensi masyarakat dapat berkembang, karena setiap daerah memiliki potensi yang apabila dimanfaatkan dengan baik akan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melepaskan diri dari keterbelakangan dan ketergantungan. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengidentifikasi lingkup ekonomi kreatif Berdasarkan Peraturan Presiden No. 72 tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif, pemerintah menetapkan 16 sektor ekonomi kreatif meliputi aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi, dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.

Oleh karena itu, di era modern sekarang ini masyarakat dituntut untuk dapat mengandalkan kreativitas serta ide dalam sebuah kegitan ekonomi yang dijalankannya. Ide kreatif yang dimiliki masyarakat diharapkan mampu memberi nilai tambah pada perekonomian Indonesia pada umumnya. Salah satu diantaranya yaitu subsektor fashion, yang mana segala kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fashion, serta distribusi produk fashion.

  1. Kualitas bahan premium
  2. Proses produksi cepat
  3. Desain produk mengikuti tren fashion terbaru
  4. Pilihan produk bervariasi
  5. Harga terjangkau
  6. Packaging menarik
  7. Jahitan rapi dan detail setiap produk memenuhi standart Quality Control
  8. Dalam penjualan online, pelayanan ramah dan juga fast respon
  9. Sering mengadakan promo menarik

Nama : HJ. AFRIKHAH KHULDA, S.E
Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan Sunggingan, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus
No. Telepon : +62 852-2503-1110