HERASOF (Healthy Recycling Wet Tissue from Bagasse with Medinilla Magnifica)

Permasalahan yang terjadi saat ini adalah pencemaran lingkungan sekitar akibat kurang pedulinya masyarakat dalam pemanfaatan limbah. Hal itu menyebabkan rusaknya ekosistem lingkungan sekitar yang berdampak terjadinya bencana alam. Dari permasalahan itu, peneliti ingin memanfaatkan salah satu limbah yang dapat mencegah terjadinya bencana tersebut. Adapun limbah yang akan dimanfaatkan dalam pembuatan produk inovasi ini adalah ampas tebu. Karena peneliti ingin membantu mengurangi limbah dengan memanfaatkan serat ampas tebu sebagai bahan baku utama pembuatan tisu basah.  Melihat banyaknya pabrik gula di sekitar Kudus yang memiliki limbah ampas tebu yang ditinjau masih kurang dalam tahap pendaur ulangan. Pada umumnya tisu basah saat ini banyak yang menggunakan bahan baku utama yaitu serat kayu. Apabila semua tissue basah menggunakan serat kayu, maka pohon pohon di dunia akan semakin berkurang. Dampak dari penebangan pohon akan sangat berdampak pada perubahan dunia, yaitu global warming. Maka dari itu, terbitlah inovasi untuk mengurangi penggunaan serat kayu pada tissue basah yaitu dengan menggunakan serat ampas tebu yang bernama "HERASOF". Produk ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah ampas tebu yang diharapkan dapat membantu permasalahan limbah daerah kota Kudus, serta memperkenalkan daun paridjoto sebagai tanaman kearifan lokal kota Kudus, khusunya untuk desa Colo. Dalam pembuatannya, ampas tebu dan daun paridjoto ini dibuat dengan metode penjemuran ampas tebu, pemisahan empulur dengan kulit terluar, ekstraksi daun paridjoto sebagai antibakteri, dan penguapan hasil ekstraksi. Herasof diharapkan dapat menjadi suatu solusi dalam penanganan limbah, serta mengangkat perekonomian kota Kudus dengan menggunakan daun Paridjoto sebagai antibakteri.

Kata Kunci : Ampas tebu, Antibakteri, Daun paridjoto, Ramah lingkungan, Tisu basah

Seiring perkembangan zaman, kebutuhan akan kebersihan juga semakin meningkat. Salah satunya adalah penggunaan tisu basah untuk membersihkan ataupun mensterilkan tangan dari bakteri dan juga kotoran. Fungsi tisu basah adalah sebagai produk yang dapat membersihkan tangan ataupun wajah dalam segala kondisi, karena produk yang yang sederhana serta simple untuk dibawa kemana pun.

Namun, tisu basah juga memiliki kekurangan karena ada bahan yang tidak ramah lingkungan. Salah satunya adalah bahan baku tisu basah yang terbuat dari serat kayu. Apabila semua tisu basah menggunakan serat kayu, maka pohon pohon di dunia akan semakin berkurang. Dampak dari penebangan pohon akan sangat berdampak pada perubahan dunia, yaitu global warming. Maka dari itu, peneliti membuat inovasi untuk mengurangi penggunaan serat kayu pada tisu basah yaitu dengan menggunakan serat ampas tebu.

Tujuan menggunakan pengganti serat kayu menjadi serat ampas tebu adalah karena ingin lebih memanfaatkan limbah masyarakat menjadi barang yang berguna, yang lebih ramah lingkungan. Selain dari itu, kita juga bisa membantu mengurangi pemanasan global karena mengurangi penggunaan serat kayu untuk penggunaan tisu basah antibakteri.

Kandungan penting lain pada tissue basah adalah antibakteri. Tisu basah yang tersebar di indonesia maupun dunia sudah pasti terdapat kandungan tersebut. Namun, kandungan antibakteri yang digunakan pada kebanyakan tisu basah adalah alkohol. Kandungan alkohol pada tisu basah sangat tidak ramah apabila diaplikasikan ke wajah manusia. Karena, alkohol memiliki kekurangan yang dapat menghilangkan kelembapan kulit serta iritasi pada beberapa jenis kulit tertentu. Karena hal itu, sekarang ini banyak produk-produk yang mengurangi kandungan alkohol ataupun penginovasian antibakteri.

Maka dari itu, untuk mengurangi penggunaan alkohol sebagai antibakteri kami menggunakan antibakteri hayati berupa ekstrak daun paridjoto (Medinilla speciosa Blume), karena dapat mengurangi kandungan alkohol yang berbahaya pada kulit manusia. Pada penelitian (Octaviani & Inge, 2016), daun paridjoto terbukti memiliki kandungan aktivitas antibakteri terhadap Bakteri udara.

  1. Alat serta bahan baku yang mudah didapatkan
  2. Mengangkat kearifan lokal kota Kudus berupa daun paridjoto
  3. Dapat menjadi produk yang ramah lingkungan
  4. Memanfaatkan limbah ampas tebu yang terbuang
  5. Menjadi produk antiseptik yang dapat digunakan semua kalangan
  6. Bernilai praktis dan ekonomis.

Nama : Khusnul Khasanah
Alamat : MAN 2 Kudus Mijen No. 22, RT 02 RW 03, Prambatan Kidul, Kec. Kaliwungu, Kab. Kudus 59332
No. Telepon : 089668672871