PEMANFAATAN KULIT PISANG BYAR UNTUK ALTERNATIF PENGGANTI BIJI KOPI

Pisang byar atau pisang tanduk merupakan jenis pisang yang berukuran besar dan bentuknya menyerupai tanduk. Pisang ini menjadi salah satu komoditas masyarakat Kudus utamanya pegunungan Muria. Namun sayangnya hanya buahnya saja yang dimanfaatkan, kulit pisang byar banyak yang dibuang begitu saja dan dianggap sebagai limbah yang tidak bermanfaat. Padahal kulit pisang byar mengandung mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium. Selain itu, pisang mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

Kulit pisang mempunyai banyak manfaat, antara lain: menyehatkan pencernaan, mendukung kesehatan mata dan menurunkan resiko kanker. Untuk itu, melalui karya tulis ini penulis berusaha memanfaatkan kulit pisang byar sebagai alternatif pengganti biji kopi. Proses pembuatan kopi kulit pisang dilakukan melalui proses yang sederhana yaitu dengan cara mengumpulkan kemudian membersihkan kulit pisang, mengoven kulit pisang dengan suhu yang sudah di tentukan kemudian diblender. Serbuk kulit pisang yang sudah diblender kemudian diayak atau disaring hingga menghasilkan serbuk halus menyerupai kopi. Setelah itu kopi kulit pisang siap dikemas. Kopi kulit pisang byar memiliki rasa dan aroma khas pisang byar. Kopi kulit pisang byar dapat dinikmati dengan berbagai alternatif penggunaan gula (gula aren, gula tebu, atau ditambahkan krimer) seperti kopi secara umum. Kopi kulit pisang byar dapat dinikmati oleh semua kalangan. Kopi kulit pisang byar layak diproduksi dan dipasarkan.

Penelitian ini menemukan bahwa konsumsi kopi dalam batas yang wajar tidak berdampak negatif pada kesehatan.  Sedangkan, konsumsi kopi yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan penyakit seperti darah tinggi, hiperkalemia, Insomnia, berta badan berlebih dan lain-lain.

Saat ini masyarakat mulai sadar akan pentingnya bahan pangan yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, tetapi juga dapat bermanfaat bagi kesehatan. Perubahan perilaku masyarakat tersebut melahirkan konsep pangan fungsional (food for specified health Use), yaitu bahan pangan yang mempunyai komposisi gizi yang seimbang dan memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), pangan fungsional adalah pangan yang secara alamiah maupun yang telah diproses, didalamnya mengandung satu atau lebih senyawa yang menurut kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang tentunya bermanfaat bagi kesehatan. Untuk dapat dikategorikan sebagai pangan fungsional, maka pangan tersebut haruslah bisa dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan ataupun minuman dan tidak memberikan efek samping terhadap metabolisme zat gizi lainnya pada jumlah penggunaan yang telah dianjurkan. Salah satu bahan yang memiliki nilai komposisi gizi yang bisa diolah dalam berbagai bentuk produk makanan dan minuman adalah kulit pisang

Salah satu kulit pisang yang dapat dimanfaatkan adalah kulit pisang tanduk atau pisang byar. Pisang byar merupakan salah satu jenis pisang khas dari kota Kudus. Pisang byar  menjadi komoditas utama masyarakat Kudus di Pegunungan Muria. Pisang byar banyak dijajakan oleh pedagang di tempat wisata religi Makam Sunan Muria. Pisang byar banyak dikonsumsi oleh masyarakat menjadi olahan pisang rebus, goreng, kolak, keripik dan lainnya. Namun pemanfaatan buah pisang hanya memanfaatkan buahnya saja, sehingga kulit pisang hanya dianggap sebagai limbah yang tidak bermanfaat.

Kulit pisang yang dianggap sebagai limbah yang tidak bermanfaat dipilih sebagai salah satu alternatif pangan oleh peneliti yaitu dengan membuatnya menjadi bubuk kopi. Berdasarkan latarbelakang di atas peneliti membuat judul PEMANFAATAN KULIT PISANG BYAR UNTUK ALTERNATIF PENGGANTI BIJI KOPI.

Keunggulan pada produk KULBA COFFEE atau kopi kulit pisang byar :

  • Rasa yang Unik dan Berbeda
     Kopi yang terbuat dari kulit pisang yang di inovasikan dengan menambahkan varian rasa dan dengan jenis pisang yang berbeda. Dan menciptakan rasa yang unik dan berbeda
     
  • Kemasan yang Menarik dan Mudah dikenali
    Kemasan kopi menggunakan standing pouch clip yang dilengkapi dengan label bergambar yang dilengkapi tabel varian dan juga cara penyajin yang memudahkan pengguna. Dan kemasannya menarik membuantnya mudah dikenali.
     
  • Tidak Mengandung Kafein
    Karena didalam kulit pisang byar tersebut tidak mengandung kafein 
     
  • Harga yang Terjangkau
    Dalam satu kemasan berisi 60 gram diberi harga 15.000/pcs.
     
  • Terbuat dari bahan alami
    Hal ini disebabkan karena Kulba Coffee terbuat dari 100% kulit pisang, tidak ada campuran lain selain kulit pisang byar. Kopi kulit pisang menggunakan kulit pisang sebagai bahan dasar, sehingga dapat mengurangi limbah organik dan plastik. Selain itu, penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan dapat membantu menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.

  • Kandungan Nutrisi Tinggi
    Kopi kulit pisang menggunakan kulit pisang sebagai bahan dasar, sehingga dapat mengurangi limbah organik dan plastik. Selain itu, penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan dapat membantu menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
     
  • Inovasi Produk yang Baru dan Berbeda
    Inovasi produk kopi kulit pisang adalah produk baru dan berbeda yang dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut. Sebagai produk baru, kopi kulit pisang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang ingin mencoba hal baru.

Nama : Susanti
Alamat : Jalan PR. Sukun, Gondosari, Gebog, Kudus
No. Telepon : 082327860203