SALONG (SABUN JANGKLONG) UNTUK MENINGKATKAN NILAI GUNA UMBI JANGKLONG KHAS KUDUS

Kota Kudus merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota Kudus dikenal dengan keanekaragaman budaya nya dibuktikan dengan Menara Kudus yang merupakan peninggalan salah satu Wali Songo yaitu Sunan Kudus. Selain beragamnya budaya, Kota Kudus juga mempunyai beragam makanan dan oleh-oleh khas kudus seperti : lentog, jenang, Soto, dan hasil tani khas dari lereng Gunung Muria yaitu umbi-umbian (jangklong, gembili, entik) dan pisang. 
Jangklong/ganyong (Canna Edulis) merupakan komoditas hasil tani lokal dari Kota Kudus. Masyarakat Kudus memanfaatkan umbi jangklong  sebagai salah satu bahan pangan dikarenakan kandungan karbohidrat nya. Selain memiliki kandungan karbohidratyang tinggi, umbi jangklong  juga memiliki kandungan polifenol, flavonoid, dan saponin yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Dimana masing-masing kandungan tersebut memiliki manfaat yang berbeda untuk kulit, misalnya yang pertama, polifenol yang bermanfaat untuk antiinflamasi sehingga cocok untuk kulit yang sensitif, yang kedua mengandung  flavonoid yang  berfungsi untuk melindungi dari paparan sinar UV, yang ketiga mengandung saponin yang membantu menjaga melembabkan kulit dan memberikan perlindungan pada kulit. 
Oleh karena itu peneliti menciptakan sebuah produk sabun mandi dengan kombinasi umbi jangklong yang dinilai mempunyai berbagai macam manfaat sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi petani jangklong di Kota Kudus. Dimana proses pembuatan sabun organik dari jangklong menggunakan sistem pembuatan sabun batang cold process. Dan menggunakan uji fisik sabun diantaranya uji PH, uji organoleptik, dan uji kadar air. 
Kata Kunci : Kota Kudus, Kekayaan budaya, Sabun organik, Jangklong

Kota Kudus merupakan salah satu daerah yang terletak di provinsi Jawa Tengah yang mempunyai beragam potensi dibidang hasil tani, kuliner, pariwisata, kebudayaan yang dapat mendorong kegiatan perekonomian di daerah tersebut. Selain itu, di Kota Kudus juga terdapat pegunungan Muria yang membentang dari kabupaten Jepara, Kudus, dan Pati yang menyimpan harta karun yang terpendam. Harta itu adalah komoditas perkebunan unggulan khas Kudus diantaranya adalah umbi-umbian yaitu Jangklong atau dikenal dengan Ganyong.

Umbi jangklong atau Ganyong (Canna Edulis Ker) adalah salah satu tanaman jenis umbi- umbian yang bentuknya seperti laos berukuran besar. Daun berwarna hijau dengan tepi daun berwarna merah dengan bunga tanaman berwarna kuning, dan tinggi dari tanaman ini sekitar 2 meter (Tarwotjo, 1998). Menurut Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian tahun 2013, produktivitas hasil tani umbi ganyong di Indonesia mencapai 170 kw/ha. Di Indonesia, terutama masyarakat Kudus memanfaatkan umbi ganyong sebagai salah satu bahan pangan dikarenakan kandungan karbohidrat nya yang sangat besar sekitar 93% dari berat kering. Maka dari itu, biasanya masyarakat sekitar mengolahnya dengan cara di rebus, dikukus, atau bahkan dijadikan cemilan seperti keripik.

Selain memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, umbi jangklong juga memiliki kandungan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Dalam pengujian secara in vitro dari ekstrak ganyong (pati nya) menggambarkan adanya tingkat polifenol, flavonoid, dan saponin yang  tinggi sehingga bagus untuk kesehatan kulit (Mishra et al, 2011).

Oleh karena itu, peneliti membuat sebuah produk inovasi yaitu sabun mandi dari umbi jangklong, yang diharapkan dapat membuka pikiran kita bahwa umbi jangklong juga bisa diolah sebagai suatu produk baru, bukan hanya sebagai bahan pangan saja, serta meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat Kudus, khususnya para petani umbi jangklong yang berada di sekitar Lereng Gunung Muria.

Keunggulan sabun natural jangklong memiliki manfaat :

1. Melembabkan kulit

2. Melindungi kulit dari sinar matahari

3. Berfungsi sebagai antioksidan.

4. Menghaluskan kulit

Nama : Ika Noor Asiyah
Alamat : RT 2 RW 6 Sudimoro, Karangmalang, Gebog, Kudus
No. Telepon : 082138665977