MEDCI SOAP : SABUN ANTI BAKTERI DAN ANTI JAMUR DARI EKSTRAK DAUN PARIJOTO (Medinilla speciosa) dan KULIT JERUK PAMELO (Citrus maxima)

Sabun merupakan salah satu kebutuhan penting dalam masyarakat untuk menjaga Kesehatan. kebanyakan sabun yang beredar di pasaran berbahan dasar detergen yang mengandung ABS (Alkyl Benzene Sulphonate) yang berdampak negatif bagi kulit sehingga Oleh karena itu, alternatif yang digunakan dalam membuat sabun adalah dengan menggunakan bahan alami yang tersedia di alam yaitu daun parijoto (Medinilla speciosa) dan kulit jeruk pamelo (Citrus maxima) yang dinamakan MedCi Soap. Tujuan dari pembuatan produk ini adalah sebagai berikut 1) menciptakan produk sabun herbal yang terbuat dari bahan lokal khas Kudus, 2) memberikan inovasi sabun anti bakteri dan anti jamur dari bahan alami, 3) meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan penggunaan sabun berkualitas, 4) memberikan nilai ekonomi pembuatan sabun rumahan yang dapat menjadi peluang usaha. Spesifikasi teknik dalam pembuatan produk ini meliputi tahap persiapan, tahap pembuatan produk, tahap pengujian produk, tahap evaluasi, dan tahap pemasaran produk. Keunggulan yang ditawarkan MedCi Soap menjadikan produk berbahan lokal khas Kudus ini dapat menjadi alternatif sabun alami yang aman untuk digunakan sehari-hari. MedCi Soap dibuat dalam dua variasi yaitu sabun cair dan sabun padat.  MedCi Soap diterapkan pada masyarakat dengan membuat promosi pengenalan produk melalui media sosial di Whatsapp, Instagram, Tiktok, Youtube dan lainnya sehingga mudah dikenal masyarakat. Selanjutnya produk dipasarkan melalui offline dan online. Prospek pengembangan MedCi dianalisis menggunakan Business Model Canvas (BMC) melalui sembilan elemen dan diharapkan dapat menjadi temuan yang bermanfaat bagi Kesehatan masyarakat sekaligus menjadi peluang bisnis.

 Kata kunci : Daun parijoto, kulit jeruk pamelo, sabun       

 

            Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Setiap aktivitas yang dijalani memerlukan tubuh yang sehat. Salah satu upaya menjaga kesehatan adalah dengan menjaga kebersihan badan dengan menggunakan sabun. Sabun merupakan salah satu kebutuhan penting dalam masyarakat untuk menjaga kesehatan. Berbagai produk sabun beredar di pasaran dengan berbagai merk dan bentuk baik padat maupun cair ada dalam masyarakat. Banyak produk sabun terbuat dari bahan kimia seluruhnya maupun sabun yang dilengkapi bahan-bahan alami yang tersedia di alam.

          Menurut Maulidah (2015), kebanyakan sabun yang beredar dipasaran berbahan dasar detergent yang mengandung ABS (Alkyl Benzene Sulphonate) yang berdampak negatif bagi kulit, banyaknya masyarakat belum menyadari bahaya ABS. ABS biasanya berada didalam detergent yang digunakan dalam pembuatan sabun. Penggunaan bahan kimia akan berdampak merusak kulit dan mencemari lingkungan apabila digunakan secara berlebihan. Bahan kimia berbahaya tersebut dapat diganti dengan bahan alami yang lebih aman untuk kulit. Untuk menghasilkan sabun mandi yang diinginkan, perlu diperhatikan jenis minyak serta komposisi bahan-bahan lainnya. Jenis minyak yang digunakan akan sangat mempengaruhi mutu dari sabun yang dihasilkan. Oleh karena itu, alternatif lain yang digunakan dalam membuat sabun adalah dengan menggunakan bahan alami yang tersedia di alam.

            Sabun alami aman digunakan untuk kulit karena tidak mengandung SLS (Sodium Lauryl Sulfate), Detergent, Parabens dan bahan kimia berbahaya lainnya (Uzwatania, Ginantaka, & Awaludin, 2018). Disisi lain, penelitian Asri (2020) juga menunjukkan bahwa pembuatan sabun berbahan lokal terutama herbal dapat menjadi suatu cara memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Bahan alami yang digunakan dalam membuat sabun banyak tersedia di lingkungan sekitar termasuk di wilayah Kabupaten Kudus. Kabupaten Kudus merupakan wilayah yang memiliki berbagai sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari serta juga memiliki tumbuhan khas yang ada di Kabupaten Kudus yaitu tanaman parijoto (Medinilla speciosa) dan jeruk pamelo (Citrus maxima).

            Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa daun parijoto (Medinilla speciosa) mengandung senyawa etanol yang berpotensi sebagai antibakteri (Sugiarti & Fitrianingsih, 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Oktaviani (2016) juga menunjukkan bahwa ekstrak daun parijoto (Medinilla speciosa) memberikan aktivitas anti bakteri. Sementara itu, menurut hasil penelitian yang dilakukan Istiqomah, Alami, dan Purwani (2015) menunjukkan bahwa kulit jeruk pamelo (Citrus maxima)  mampu mencegah pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, berdasarkan studi pustaka yang dilakukan dan potensi alam yang tersedia di Kabupaten Kudus, maka peneliti membuat produk inovasi untuk Kesehatan dalam bentuk sabun yang dinamakan Medci Soap : Sabun Anti Bakteri dan Anti Jamur dari Ekstrak Daun Parijoto (Medinilla speciosa) dan Kulit Jeruk Pamelo (Citrus maxima).

MedCi Soap sebagai produk yang terbuat dari daun parijoto (Medinilla speciosa) dan kulit jeruk pamelo (Citrus maxima) memiliki keunggulan sebagai berikut.

  1. Produk sabun ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami.
  2. MedCi Soap merupakan sabun anti bakteri dan anti jamur
  3. MedCi Soap dapat digunakan untuk sehari-hari masyarakat.
  4. MedCi Soap dapat dijadikan souvenir.
  5. MedCi Soap tersedia dalam bentuk cair dan padat sesuai kebutuhan.
  6. MedCi Soap dapat dibeli dengan mudah melalui offline/online.
  7. MedCi Soap dapat menjadi sabun khas Kudus
  8. MedCi Soap memiliki harga terjangkau

Keunggulan yang ditawarkan MedCi Soap menjadikan produk berbahan lokal khas Kudus ini dapat menjadi alternatif sabun alami yang aman untuk digunakan sehari-hari.

Nama : ARNITA CAHYA SAPUTRI
Alamat : Jalan Jepara KM.5 Kaliwungu Kudus
No. Telepon : 085725312929