Inovasi Deodoran Alami dari Ekstrak Kulit Rambutan dan Daun Babadotan

Bau badan dapat disebabkan beberapa factor, seperti factor genetic, kondisi kejiwaan, factor kegemukan, factor makanan, dan bahan pakaian yang dipakai. Salah satu penyebab bau badan adalah adanya infeksibakteri Staphylococcus epidermis karena menghasilkan asam isovalerat. Staphylococcus epidermis adalah bakteri gram positDaun babadotan diketahui memiliki kandungan senyawa antimikroba seperti saponin, flavonoid, dan tanun. Begitu juga pad akulit rambutan yang merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Asia Tenggara dan termasuk buah musiman dilaporkan menurut penelitian mengandung senyawa taniun, alkaloid, saponin, flavonoid, dan triterpenoid dengan kandungan terbanyak yaitu senyawa tanin dan saponin yang mempunyai fungsi sebagai anti bakteri. Berdasarkan hasil penelitian dari 90% populasi di dunia ini telah menggunakan deodoran untuk mengontrol keringat dan bau di ketiak. Dengan adanya tanin dan saponin pada daun babadotan dan kulit rambutan mampu menghambat aktivitas antimikroba, sehingga dari ekstrak tersebut dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk pembuatan deodorant yang ramah lingkungan. Deodorant dari daun babadotan dan kulit rambutan diharapkan mampu menjadi salah satu inovasi produk yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan tumbuhan lokal yang banyak tersedia di seluruh wilayah Indonesia.

Bau badan tidak sedap seringkali membuat sebagian orang tidak percayadiri. Selain itu, orang disekitarnya pun merasa terganggu dan tidak nyaman untuk berinteraksi dengannya. Penggunaan sabun mandi saja terkadang tidak cukup untuk mengatas ibau badan, oleh karena itu diperlukan deodorant untuk  membunuh bakteri Staphylococcus epidermis yang menyebabkan bau badan secara maksimal.Berdasarkan hasil penelitian dari  90% populasi  di  dunia  ini telah menggunakan  deodorant  untuk mengontrol keringat  dan  bau  di  ketiak. Staphylococcus epidermis adalah bakteri gram positif.  Dinding sel Asam teikoat dibentuk oleh gliserol yang terpolimerisasi, glukosa, dan N-asetilglukosamin. Staphylococcus epidermis adalah anaerob fakultatif tetapi juga tumbuh dengan baik dalam kondisi aerobic. Staphylococcus epidermidis terutama berkoloni di kulit manusia dan merupakan masalah kesehatan karena keterlibatannya dalam infeksi yang didapat di rumah sakit. Juga menjadi salah satu bakteri penyebab tumbuhnya jerawat pada kulit (Lolou, 2019).

Dipinggir jalan banyak kita temukan tanaman-tanaman yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, padahal tanaman tersebut banyak sekali manfaatnya. Babadotan (Ageratum conyzoides) atau yang biasa disebut rumput kambing seringkali dianggap remeh karena sifatnya yang menjadi gulma ternyata mengandung flavonoid yang mampu membunuh bakteri penyebab bau badan. Tanaman liar ini juga mengandung minyak atsiri. Tanaman A.conyzoides L memiliki kandungan senyawa yang dapat digunakan sebagai anti bakteri, terutama bagian daun dan bunga yang mengandung senyawa saponin, flavonoid, polifenol, dan minyakatsiri (Syamsuhidayat dan Hutapea,1991).Hal itu sesuai dengan senyawa yang dibutuhkan dalam pembuatan deodoran.

Rambutan menjadi salah satu buah lokal yang digemari masyarakat Indonesia. Selama ini kita hanya memanfaatkan dagingnya saja untuk dikonsumsi, dan membuang kulitnya yang berpotensi mencemari lingkungan. Menurut Setiyono dan Satmoko Yudo (2008), hal ini dapat terjadi karena kurangnya kesadaran bahwa pengolahan limbah merupakan investasi panjang yang harus dilakukan.

         Berdasarkan analisis fitokimia dari kulit buah rambutan dilaporkan bahwa kulit buah rambutan membawa senyawa tanin, alkaloid, saponin, flafonoid, dan triterpenoid yang mempunyai fungsi sebagai anti bakteri. Kandungan terbanyak dari ekstrak kulit buah rambutan yaitu senyawa tanin dan saponin. Berdasarkan senyawa-senyawa yang terkandung tersebut, mekanisme penghambatan bakteri adalah dengan merusak dinding dan membran plasma sel bakteri.

         Dapat disimpulkan bahwa kulit rambutan mempunyai kandungan yang hampir sama dengan babadotan. Kedua bahan diatas dapat dijadikan bahn utama deodorant karena memiliki senyawa yang dapat membunuh bakteri penyebab bau badan.

Keunggulan dari produk ini yaitu dapat efektif membunuh kuman penyebab bau badan dan menggunakan bahan yang dianggap tidak terpakai atau limbah. Perbandingan dari penemuan-penemuan sebelumnya yaitu mengunakan bahan yang mudah didapat, jadi masyarakat lainnya dapat membuat deodorant dengan bahan dasar ini.

Nama : Febrina Icha Mahlail
Alamat : Jl. Lambao No. 1 Singocandi Kota Kudus
No. Telepon : 089695200721