peningkatan mutu pendidikan melalui program kelas intensif

Model Pembelajaran Kelas Intensif adalah model pembelajaran yang fokus dan intens dengan muatan-muatan ketrampilan serta relijiusitas pada siswa dalam satu kelas yang dibimbing dan diawasi oleh seorang wali kelas selama 3 tahun  belajar di SMK. Selain pelajaran normatif dan adaptif juga ditambah pelajaran produktif yang lebih banyak (75%), dikombinasi dengan berbagai model pembelajaran (PjBL, Teaching Factory, Teman sebaya, Link and Match), sehingga siswa betul-betul mempunyai skill yang siap bersaing dan mumpuni. Tentunya tidak hanya skill saja, faktor sikap sosial, karakter dan hati yang beriman juga jauh lebih penting, sehingga kita bikin program wajib sholat berjamaah di sekolah baik sholat  fardhu maupun sholat dhuha (masuk sekolah jam 06.30 pagi), program anjangsana atau silaturahmi kerumah keluarga siswa bergiliran dan program-program lain yang sangat mendukung.

Uji coba telah dilaksanakan pada tahun ajaran 2019-2022 masa-masa covid, walaupun pembelajaran dikelas tidak maksimal karena sering daring, dari 33 siswa hanya satu yang keluar tidak kuat dengan beban belajar yang marathon akhirnya yang lulus 32 siswa dengan hasil yang memuaskan, karena mereka bisa ikut uji LSP serta bekerja semua sesuai bidangnya (mekanik industri) bahkan ada yang melanjutkan kuliah 3 siswa.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari 2023 jumlah pengangguran sebanayak 7,99 juta orang, menurun 410 orang dari Februari 2022 sejumlah  8,40 juta orang. Apabila dilihat dari jenjang pendidikan, tingkat pengangguran pada lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) pada tahun 2022 merupakan yang tertinggi dibanding jenjang pendidikan lainnya. Data BPS menunjukkan bahwa pengangguran lulusan SMK sebanyak 9,42 persen lebih banyak dibandingkan lulusan SMA 8,57 persen. (tempo.co/21-2-2023)

Data tersebut membuat pengelola sekolah kejuruan (SMK) memutar otak untuk mencoba berbagai program inovasi dalam sistem pembelajaran untuk mencapai zero angka pengangguran, salah satunya adalah menemukan Program Intensif Kelas (PIK). Program ini menuntut keseriusan dan kontrol yang ketat dari guru, wali kelas dan orangtua siswa serta dukungan dari faktor penunjang lainnya agar hasilnya maksimal. Karena tantangan dan rintangan yang dihadapi siswa, sekolah dan orangtua untuk saat ini adalah pergaulan antar siswa, antar teman sudah terlalu longgar dan terbuka serta didukung adanya sarana komunikasi yang canggih (HP dan internet) apabila tidak bijak akan terjerumus dalam perilaku negatif (asusila). Untuk itu program intensif kelas ini sangat diperlukan untuk diterapkan di semua kelas dan sekolah, utamanya sekolah menengah kejuruan (SMK).

Keunggulan Inovasi Pembaharuan “ Program Intensif Kelas” adalah pada fokus lebih kecil di tingkat kelas dengan tambahan muatan produktif dan spiritual serta pengawasan dan pengontrolan yang ketat dan humanis oleh guru, walikelas serta orangtua siswa. Sehingga lebih mudah dalam pembinaan dan pengawasan serta kontinuitas, karena selama ini yang ada penelitian tindakan kelas (PTK) yang skupnya hanya pada kegiatan belajar mengajar (KBM) dikelas saja. Kalau program ini selain pembelajaran dan bimbingan intensif dikelas, juga pengawasan atau monitoring siswa dirumah dan dimasyarakat secara humanis (kekeluargaan).

Nama : Imam Ghozali,M.Pd
Alamat : Jl.Rambutan RT03 RW02 Ds.Kalisalak,Kec.Batang,Kab.Batang
No. Telepon : 085642718278