PENGOLAHAN KULIT SINGKONG DAN PRODUK INOVASINYA

Kulit singkong umumnya hanya dibuang begitu saja menjadi sampah. Untuk menambah nilai ekonomis maka kulit singkong dijadikan bahan alternatif tepung kulit singkong. Hasil Analisa usaha diperoleh R/C ratio sebesar 1,34 sehingga layak dikembangkan.

Makanan berbahan baku gandum sudah terbiasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kebiasaan masyarakat tersebut menyebabkan kebutuhan gandum untuk terigu di Indonesia sangat tinggi. Kebutuhan terigu di Indonesia terus meningkat, tingkat konsumsi gandum pada tahun 2010 telah mencapai 5 juta ton per tahun. Impor gandum diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 100% selama 10 tahun mendatang. Artinya akan ada potensial impor gandum hingga 10 juta ton. Setiap tahun lebih dari 5 milliar Dolar AS atau setara Rp 50 triliun lebih devisa habis untuk mengimpor pangan. Mulai dari gandum, kedelai, jagung, daging, telur, susu, sayuran, dan buah-buahan, bahkan garam yang kebutuhannya masih dapat dipenuhi oleh produsen garam lokal juga diimpor dengan nilai Rp 900 milliar (Muhammad, 2010).

Singkong (Manihot utilissima) adalah salah satu jenis tanaman berkarbohidrat tinggi yang banyak tumbuh di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya diversifikasi produk untuk singkong, maka berkembang juga berbagai jenis usaha yang menggunakan singkong sebagai bahan baku. Limbah utama dari industri pengolahan singkong adalah kulitnya. Persentase kulit singkong bagian dalam dapat mencapai 15% dari berat total singkong. Kulit singkong merupakan limbah dari singkong yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan dapat digunakan sebagai sumber pakan ternak. Persentase jumlah limbah kulit bagian luar sebesar 0,5-2% dari berat total singkong segar dan limbah kulit bagian dalam sebesar 8-15%. Selama ini kulit singkong umumnya digunakan sebagai makanan ternak dan kadang hanya dibuang begitu saja menjadi sampah. Untuk menambah nilai ekonomis maka kulit singkong dicoba untuk dijadikan bahan alternatif tepung kulit singkong.

Tepung kulit singkong dan produk olahannya dapat menjadi salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat di Indonesia. Dari bahan dasar kulit singkong dapat diolah menjadi berbagai macam produk olahan. Mulai dari sekedar cemilan sampai hidangan berat. Melalui proposal ini, penulis juga ingin menyampaikan produk olahan tepung kulit singkong berupa soft cookies. Soft Cookies merupakan salah satu pangan yang sangat digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, khususnya kalangan remaja. Apa lagi sekarang, soft cookies sedang sangat ngetren. Bukan hanya tampilan yang menarik, soft cookies juga memiliki tekstur yang lembut dan chewy sehingga produk ini sangat digemari. Karena tampilan yang menarik, soft cookies juga sangat cocok digunakan untuk hampers acara atau oleh-oleh keluarga.

Kulit singkong umumnya hanya dibuang begitu saja menjadi sampah. Untuk menambah nilai ekonomis maka kulit singkong dijadikan bahan alternatif tepung kulit singkong. Tepung kulit singkong dan produk olahannya dapat menjadi salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat di Indonesia. Dari bahan dasar kulit singkong dapat diolah menjadi berbagai macam produk olahan. Mulai dari sekedar cemilan sampai hidangan berat. Melalui proposal ini, penulis juga ingin menyampaikan produk olahan tepung kulit singkong berupa soft cookies. Soft Cookies merupakan salah satu pangan yang sangat digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, khususnya kalangan remaja. Apa lagi sekarang, soft cookies sedang sangat ngetren. Bukan hanya tampilan yang menarik, soft cookies juga memiliki tekstur yang lembut dan chewy sehingga produk ini sangat digemari. Karena tampilan yang menarik, soft cookies juga sangat cocok digunakan untuk hampers acara atau oleh-oleh keluarga.

Nama : Rafli Miftakhul Roziqin
Alamat : Desa Bucu Watulumpang RT 06 RW 04 Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara
No. Telepon : 0882006427296