Babe Komang

Babe Komang merupakan Balai Belajar Online Kota Magelang, yang merupakan suatu inovasi pelayanan perpustakaan berbasis android di  SMP Negeri 9 Magelang. Inovasi ini berawal dari permasalahan yang mucul di SMP Negeri 9 Magelang pada masa Pandemic Covid-19 pada tahun 2020. Pelayanan pendidikan pada saat itu di tutup, sehingga pelayanan pendidikan dilakukan secara online, seluruh peserta didik masih melaksanakan belajar secara online. Permasalahan muncul pada saat orang tua menyampaikan kepada kepala sekolah bahwa anak mereka membutuhkan buku pelajaran. Apa yang di upload guru dirasa kurang jelas. Guru juga menyampaikan permasalahan yang sama bahwa tanpa adanya buku pendamping, guru mengalami kebingungan dalam menyampaikan materi. Pada saat itu memang guru diberi kebebasan dalam mencari materi-materi di internet, namun justru banyaknya materi guru merasa lebih nyaman dengan buku-buku yang sudah disediakan di perpustakaan. Sementara , kondisi pada saat itu  perpustakaan tidak melayani peminjaman sampai jangka waktu tertentu. Untuk melayani peminjaman buku, memerlukan ijin dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan karena harus menghadirkan orang tua secara terjadwal untuk melakukan pengambilan buku. Pada saat itulah kepala sekolah berdiskusi dengan kepala dan petugas perpustakaan untuk mencari informasi tentang perpustakaan digital berbasis android.  Kepala sekolah mengirimkan kepala perpustakaan untuk mengikuti pelatihan sampai dengan selesai. Hasil dari pelatihan itu berkembanglah E-Library Jendela Dunia, yang merupakan pengembangan perpustakaan berbasis android bekerjasama dengan pihak ke tiga yaitu kubuku. Elok Jenia memberikan pelayanan peminjaman buku tanpa harus hadir di sekolah. Namun semua referensi sebatas e-book gratis dari kementerian dan beberapa referensi buku cerita rakyat yang memang diberikan secara gratis oleh pihak ke tiga, namun selebihnya harus membayar 3 juta lebih untuk mendapatkan referensi buku yang lengkap. Pada saat kegiatan literasi kitab suci, bacaan surat-surat pendek tidak kami temukan. Sehingga diperlukan evaluasi lebih lanjut untuk penggunaan perpustakaan digital tersebut. Sejalan dengan program walikota Magelang yaitu Balai Belajar, maka diperlukan peran serta sekolah untuk mendukungnya. Supaya penggunaan wifi dapat dioptimalkan untuk meningkatkan literasi masyarakat. Ilmu pengetahuan yang dibutuhkan oleh masyarakat tentunya ilmu pengetahuan terapan, dimana masyarakat langsung bisa mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh secara mandiri ataupun berkelompok. Babe Komang merupakan salah satu produk aplikasi Googlesite  yang selanjutnya diubah menjadi aplikasi melalui apps geyser .com untuk di jadikan suatu aplikasi sehingga mempermudah bagi pengunjung untuk membukanya. Pengunjung hanya mengarahkan barcode reader yang sudah terinstal di HP ke gambar barcode aplikasi Babe Komang.  Tujuan dari Babe Komang adalah meningkatkan literasi masyarakat melalui e-book, youtube, dan radio. Literasi mencakup kemampuan dalam memahami, memilah dan mengolah informasi dari apa yang dibaca (e-book), dilihat (youtube) dan didengar ( radio). Materi-materi yang disampaikan itu merupakan ilmu terapan, sehingga mampu memberikan keterampilan soft skill kepada pengunjung dan dapat dipraktekkan untuk meningkatkan ekonomi mereka. Selain itu juga ada website kementerian untuk mendukung para pelajar yang ingin mengetahui tentang AKM. Bagi pengunjung yang ingin meningkatkan keterampilan bahasa Inggris, pengelola mengaitkan dengan website belajar bahasa Inggris online. Semua yang ada dalam laman Balai Belajar Online bersifat gratis dan bisa diunduh. Balai Belajar ini dapat dibuka di manapun berada yang utama terdapat koneksi internet di Handphone, PC, Laptop dan Tabulate. Kekurangan dari aplikasi Babe Komang ini, pengembang masih mengalami kesulitan untuk mendaftarkan di play store.

Masa Pandemic Covid yang terjadi selama dua tahun ini, menyebabkan adanya perubahan dalam pelayanan pendidikan yaitu Pembelajaran dilakukan secara online. Pelayanan perpustakaan mengalami kendala dalam memberikan pelayanan pada masa pandemic ini.  Sebelum pandemic, perpustakaan memberikan pelayanan peminjaman buku. Pada saat pembelajaran peserta didik yang ditunjuk oleh guru akan mengambil sejumlah buku untuk dibagikan di kelas, diakhir pelajaran buku tersebut akan dikembalikan ke perpustakaan. Ada beberapa buku mata pelajaran yang dibagikan kepada seluruh peserta didik dan boleh di bawa pulang sebagai pendamping belajar. Ada petugas perpustakaan yang akan melayani peminjaman dan pengembalian buku. Namun setelah terjadinya pancemic covid-19, pelayanan perpustakaan ditutup sampai batas tertentu. Pada saat itulah muncul masalah dimana orang tua merasa butuh untuk meminjam buku, demikian juga guru merasa perlu buku-buku materi dibagikan kepada peserta didik. Materi –materi yang diupload yang tidak bisa utuh membuat guru maupun peserta didik bingung.

Pembatasan kegiatan masyarakat di Kota Magelang menjadi kendala utama untuk memberikan pelayanan perpustakaan di sekolah. Sekolah harus menunggu ijin dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentang kehadiran orang tua secara terjadwal. Situasi ini mendorong penulis untuk melakukan inovasi pelayanan perpustakaan berbasis digital. Pada saat itu ada pihak ke tiga Kubuku yang menawarkan kerjasama memberikan pelatihan untuk pustakawan untuk menerapkan perpustakaan digital secara gratis. Setelah pelatihan SMP Negeri 9 memiliki perpustakaan digital. Semua buku mata pelajaran  dari kementerian pendidikan dan kebudayaan sudah disediakan, dan beberapa cerita rakyat. Untuk meminjam buku di Elok Jenia ini dapat dilakukan melalui handphone. petugas perpustakaan dalam memberikan pelayanan tinggal menglakukan klik dalam menu yang bisa diakses melalui handphone atau Laptop mereka. Pengunjung dapat melakukan aktifitas di perpustakaan digital ini setelah mendapatkan ijin dari petugas perpustakaan terlebih dahulu. Aplikasi tersebut sudah tersedia di playstore.

Kegiatan pembiasaan pagi yaitu gelis suci gerakan literasi kitab suci, peserta didik dan guru membutuhkan bacaan surat-surat pendek. Ternyata juz amma tidak ada dalam aplikasi tersebut. Manakala kami meminta tambah referensi tersebut kepada pihak ke tiga ternyata harganya lebih dari 3 juta.  Untuk itu maka penulis mengembangkan inovasi lagi dengan lebih memberikan kebebasan pada pengunjung untuk mendownload buku atau materi, secara gratis.  Pengunjung mendapatkan materi-materi ilmu pengetahuan terapan, dimana pengujung mendapatkan soft skill untuk selanjutnya dapat dipraktekkan secara mandiri atau kelompok.  Sasarannya tidak hanya sekedar pelajar namun seluruh lapisan masyarakat terutama ibu-ibu PKK. Pengoptimalan balai belajar online ini tetap diperlukan kerja sama dan dukungan pemerintah kota.

Keunggulan inovasi ini, mudah murah dan dapat di kerjakan oleh siapapun. Untuk merubah goole-site menjadi suatu aplikasi secara gratis dengan mengguna app geyser. Jika sebelumnya perpustakaan terapan atau peterpen berupa mobil dinas perpustakaan yang datang ke masyarakat atau sekolah maka jika ini cukup terdownload di handphone. Saat belajar bisa secara mandiri atau berkelompok terbimbing ataupun tanpa terbombing. Aplikasi ini menyesuaikan tipe belajar anak, karena disediakan materi yang audio visual, maupun audio, dan tulisan.

Nama : Dr. Siti Yulaeha,.S.Pd.,MSi
Alamat : Jl. Cemara Tujuh No. 34 Kedung Sari, Magelang Utara
No. Telepon : 087705474648