Jackfruit Seed Flour

Invensi ini mengenai TEPUNG DARI BIJI BUAH NANGKA, lebih khusus lagi, invensi ini berhubungan dengan PRODUK DASAR PANGAN BERBAHAN DASAR BIJI BUAH NANGKA YANG BERFUNGSI SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT ALTERNATIF DAN PROTEIN TINGGI.

Biji nangka merupakan bahan yang sering terbuang setelah dikonsumsi daging buahnya. Biji buah nangka termasuk dalam limbah organik yang masih belum diupayakan secara optimal dalam pemanfaatannya. Biji buah nangka kaya akan gizi, terutama pada kandungan karbohidrat, potassium atau kalium, fosfor dan lemak.

Oleh karena itu, inventor berinisiatif untuk mengolah biji buah nangka yang ada di sekitar kita dengan memanfaatkannya menjadi produk "Jackfruit Seed Flour (Tepung Biji Buah Nangka)" untuk mengurangi penggunaan tepung terigu dan memanfaatkan biji nangka. Produk ini merupakan produk dasar pangan dengan proses pembuatan yang mudah, modal yang terjangkau, serta memanfaatkan sumber daya yang ada dengan minim risiko merusak alam.

Kata kunci : Tepung, Biji Buah Nangka, Karbohidrat, Protein

 

Jackfruit juga dikenal sebagai nangka dalam bahasa Inggris. Nangka (Artocarpus heterophyllus) merupakan buah yang banyak ditemukan di Indonesia. Buah nangka memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh manusia seperti menjaga kesehatan mata, antioksida bagi tubuh, antikanker, melancarkan pencernaan, dan memperkuat tulang serta gigi (Paull 2012:42). Semua bagian tanaman nangka dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam olahan makanan seperti sayur nangka, dan gudeg. Tetapi biasanya sebagian orang hanya mengkonsumsi buahnya dan membuang bijinya oleh karena itu bijinya menjadi limbah.

Biji nangka merupakan salah satu limbah organik yang belum dimanfaatkan secara optimal, padahal biji nangka memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu karbohidrat 36 ,7 g, protein 4,2 g, energi 165 kkl, serta memiliki kandungan mineral berupa fosfor 200 mg, kalsium 33 mg, dan besi 1,0 mg. Biji nangka mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi, sehingga sangat berpotensi dalam pembuatan tepung.

Pada saat ini, terjadi peningkatan produksi buah nangka, hal ini membuat produksi biji nangka juga turut meningkat. Produksi biji nangka yang melimpah akhirnya akan menyebabkan banyak biji nangka yang terbuang, karena pemanfaatan dari biji nangka yang terbatas hanya dapat di konsumsi dengan melalui cara direbus, dibakar dan digoreng (Widyastuti, 1993).

Biji buah nangka termasuk dalam limbah organik yang masih belum diupayakan secara optimal dalam pemanfaatannya, dalam hasil penelitiannya dalam kandungan gizi tepung biji nangka lebih unggul atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai gizi tepung terigu (Astawan, 2007)

Biji nangka dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk makanan dalam pengolahan bahan baku lokal, meningkatkan nilai fungsional terhadap produk yang dihasilkan serta meningkatkan penganekaragaman pangan sehingga dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap makanan yang mengandung atau berkomposisi dari tepung terigu, mengurangi limbah dari biji nangka itu sendiri dan memperkenalkan produk lokal sehingga menghasilkan sebuah variasi atau inovasi baru terhadap pembuatan kue. Nilai gizi biji nangka yang terkandung memiliki jumlah nilai yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tepung terigu, sehingga memungkinkan potensi lebih besar dari tepung biji nangka untuk dijadikan sebagai salah satu produk pangan.

Dengan demikian berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu memanfaatkan tepung biji nangka dalam upaya untuk mengurangi penggunaan tepung terigu dalam memanfaatkan biji nangka.

Penulis tertarik untuk melakukan eksperimen dengan memanfaatkan biji nangka menjadi tepung biji nangka sebagai pengganti tepung terigu maka penulis mengambil judul: “PEMANFAATAN BIJI BUAH NANGKA (Artocaprus heterophllus) DALAM SAJIAN JACKFRUIT SEED FLOUR (JACSEEF) SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT ALTERNATIF DAN PROTEIN TINGGI”

Produk Jackfruit Seed Flour dapat dikembangkan menjadi produk tepung yang kualitasnya lebih baik seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. Selain itu, produk ini bisa diterapkan menjadi sebuah usaha yang memiliki nilai ekonomis. Harganya yang tidak terlalu mahal membuat produk ini bisa mudah diterima pasaran dengan minim risiko merugikan penjual. dibanding tepung terigu, tepung biji nangka memiliki penyimpanan yang lebih lama, memiliki kualitas yang lebih baik, memiliki nilai yang lebih ekonomis, serta dapat dibuat berbagai olahan makanan. Nilai gizinya yang tinggi memberikan banyak manfaat, mulai dari mencegah anemia, melancarkan aliran darah, mencegah sembelit, meningkatkan sistem imun, menyehatkan mata, hingga menangkal radikal bebas.

Nama : Alya Arinal Haq
Alamat : Jl. Dr. Setiabudi No. 11, Kembangbaru, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes
No. Telepon : 089527818320