Donat Kreasi Amadonathi sebagai Media Edukasi serta Sarana Bonding antara Orangtua dan Anak

Donat adalah camilan atau kudapan yang terbuat dari adonan tepung terigu, gula, telur, dan mentega yang digoreng. Donat umumnya berbentuk cincin dengan lubang di tengah dengan tambahan berbagai topping, ataupun berbentuk bundar dengan isian manis, seperti selai, jeli, dan custard. Donat atau doughnuts merupakan salah satu kudapan manis yang begitu populer setelah gerai waralaba donat asal Amerika hadir di Indonesia di tahun 1985. Popularitasnya terlihat jelas melalui gerai donat yang dapat ditemukan di mal, bandara, stasiun, maupun eksistensi para penjual donat di seluruh pelosok negeri. Donat menjadi camilan yang bisa dinikmati setiap saat, praktis sebagai pengganti sarapan dan bekal di perjalanan. Donat termasuk camilan populer di Indonesia yang banyak digemari anak-anak, dewasa hingga para orangtua.

Amadonathi merupakan salah satu produsen donat premium di Salatiga yang ingin mengembangkan inovasi bisnisnya ke ranah edukasi berupa donat kreasi yang bisa dihias sendiri oleh anak-anak dan orangtuanya. Kegiatan ini juga bisa digunakan sebagai media bonding antara orang tua dan anak dalam aktifitas bersama membuat donat hias. Apabila bisnis inovasi donat hias Amadonathi ini terlaksana, maka akan menimbulkan manfaat berganda (multiplier effect) yaitu, donat sebagai sarana edukasi dan bonding untuk anak-anak dan para orang tua, membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar, serta peluang potensi kolaborasi berbagai pihak untuk pengembangan inovasi produk yang lebih lanjut.

1. Dampak Pandemi terhadap Ekonomi

Indonesia bahkan dunia mengalami perubahan yang sangat pesat sejak adanya pandemi COVID19. Dilansir dari katadata.co.id:

Pandemi yang terjadi sejak Maret 2020, telah membuat perekonomian pada tahun tersebut anjlok. Hal ini terlihat dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang tercatat -2,07% pada 2020. Pada tahun sebelumnya, PDB masih tumbuh hingga 5,02%.

Penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut juga bisa diikuti dengan dampak ekonomi lain seperti peningkatan pengangguran. Hal ini dikarenakan saat pandemi banyak perusahaan yang terganggu. Sehingga banyak karyawan yang terpaksa dirumahkan. Dari data yang dipublikasikan dalam databoks, per Agustus 2020 jumlah pengangguran di Indonesia bertambah dari 2,67 juta menjadi 9,77 juta orang. Pengangguran ini bertambah seiring dengan jumlah angkatan kerja yang juga bertambah.

Badan Pusat Statistik juga menyebutkan pada Agustus 2020 lalu, sebanyak 15,72 juta orang mengalami pengurangan jam kerja akibat pandemi covid-19. Sebanyak 1,11 juta orang juga tidak bisa bekerja karena adanya pandemi. sementara itu, terdapat 650 ribu penduduk bukan angkatan kerja yang pernah berhenti kerja karena corona sejak Februari 2020.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Pandemi Covid-19 dan Dampaknya Terhadap Ekonomi", https://katadata.co.id/safrezi/berita/62130e3d98f90/pandemi-covid-19-dan-dampaknya-terhadap-ekonomi [Penulis: Siti Nur Aeni, Editor: Safrezi]

 

2. UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Utama Indonesia

Selain turun drastisnya perekonomian Indonesia bahkan Dunia, diketahui bahwa penggerak ekonomi terbesar di Indonesia adalah UMKM. Berdasarkan informasi dari Kementerian Koperasi dan UMKM: 

Jumlah pelaku UMKM saat ini mencapai 99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja mencapai 116 juta atau 97% dari total tenaga kerja. Dalam hal kontribusi terhadap PDB, 61.07% sektor UMKM menyumbang terhadap PDB dan membantu pemulihan ekonomi dengan cepat di tengah kondisi pandemi.

Data ini merupakan salah satu faktor yang membuka mata kami dan melatarbelakangi lahirnya amadonathi sebagai salah satu unit usaha (UMKM) bidang kuliner di Salatiga.

 

3. Amadonathi Sebagai Upaya Kontribusi Nyata terhadap Ekonomi Indonesia

Dengan kesadaran penuh bahwa tingkat pengangguran yang tinggi akibat pandemi, serta memahami bahwa UMKM memiliki peranan penting bagi pertumbuhan Ekonomi Indonesia, kami berpikir keras bagaimana caranya agar kami bisa berkontribusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang bisa diaplikasikan langsung bagi siapa saja tanpa harus mengeluarkan modal tinggi. Semangat ini yang mendasari kami untuk menciptakan usaha kuliner donat sehat amadonathi yang digemari berbagai usia dan terbukti bisa langsung berjalan dengan modal bahan-bahan yang mudah didapatkan di gerai/toko terdekat.

Amadonathi merupakan salah satu produsen donat di Salatiga yang berfokus pada produksi donat hias premium, sehat, dan kekinian tanpa menggunakan pengawet dan pelembut. Sejak usaha ini diterbitkan pada 24 Januari 2022 lalu, produksi donat skala rumahan ini sudah bisa menghasilkan omset sekitar 5 juta per bulan.

 

4. Plumpungan sebagai Identitas Kota Salatiga

Setelah amadonathi terbukti berjalan dalam 5 bulan ini, semangat inovasi kami tidak berhenti sampai mendapatkan profit dan menciptakan lapangan kerja saja. Amadonathi ingin mengembangkan Inovasinya ke ranah Edukasi. Terlebih bahwa dari data pembeli yang kami dapatkan, mayoritas pelanggan berasal dari kalangan anak-anak, orang tua millennials, dan orang asing (warga negara asing) yang berdomisili di Salatiga. Hal ini menjadi dasar kami berkreasi lebih lanjut lagi untuk menjadikan Donat hias amadonathi sebagai media/sarana edukasi. Plumpungan merupakan sasaran utama edukasi amadonathi kepada pelanggan tersebut (anak-anak, orang tua millennials, dan WNA).

Prasasti Plumpungan atau Prasasti Hampran adalah situs arkeologi batu tulis yang berada di Dukuh Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Prasasti itu tertulis dalam batu besar berjenis andesit berukuran panjang 170 cm dan lebar 160 cm dengan garis lingkar 5 meter. Prasasti berangka tahun 750 Masehi ini dipercaya sebagai asal mula kota Salatiga. [sumber: Wikipedia Indonesia, 2022]

Plumpungan kami pilih menjadi sasaran pertama donat hias edukasi amadonathi karena faktor-faktor pertimbangan berikut:

  • Target pasar dan domisili usaha kami adalah Kota Salatiga yang merupakan kota multikultural (berbagai agama dan suku bahkan pendatang dari negara asing/WNA).
  • Salatiga merupakan kota pendidikan di mana mahasiswanya datang dari berbagai kota di luar Salatiga
  • Prasasti Plumpungan merupakan ciri khas Kota Salatiga dan cikal bakal berdirinya Kota Salatiga
  • Kuliner Salatiga saat ini menjadi sorotan dengan diusulkannya Kota Salatiga menjadi Kota Gastronomi Kelas Dunia ke UNESCO oleh Kemenparekraf

Keunggulan yang Diterapkan:

  • Keunggulan bagi Konsumen/Pelanggan:
    • Camilan donat sehat tanpa bahan pengawet dan pelembut
    • Donat Custom atau pelanggan bebas memilih rasa dan varian sesuai dengan kesukaan masing-masing
    • Donat yang bisa menjadi media edukasi dan media pembelajaran serta media bonding bagi orang tua-anak, keluarga, teman, maupun turis/pendatang tentang kearifan lokal dan sejarah plumpungan Salatiga
    • Donat hias sebagai alternatif kuliner kekinian Salatiga yang bisa dijadikan konten dalam berbagai media sosial
  • Keunggulan bagi Pelaku Usaha:
    • Biaya produksi terjangkau dengan suplai bahan yang tersedia dan mudah didapat
    • Donat Custom topping, sehingga meminimalisasi risiko donat terbuang (sisa) akibat penggunaan topping donat yang tidak dibutuhkan/dibeli pelanggan.
    • Inovasi dan kreasi donat hias sebagai media edukasi menjadikan nilai tambah dari camilan donat meningkat sehingga meningkatkan harga jual produk
    • Meningkatkan dan membuka peluang berkolaborasi dengan pelaku usaha lain seperti pelaku kerajinan/kesenian, pelaku sejarah/budayawan, pendidik, dinas pariwisata, dinas pendidikan, serta kolaborasi dengan pelaku usaha kuliner lain
    • Donat hias dengan topping dan rasa kekinian diminati anak-anak dan millennials serta memiliki potensi tinggi untuk dipasarkan melalui digital market (online)

Nama : Maman Dwi Cahyo
Alamat : Jl. Sentana No.177 Cabean Mangunsari Salatiga
No. Telepon : 081328342428