BROWNIS PASTU (Brownies Kering Ampas Tahu)

Ampas tahu merupakan sisa atau limbah dari pengolahan tahu. Umumnya, ampas tahu ini digunakan oleh masyarakat Kab.Pekalongan hanya sebagai pakan ternak atau diolah menjadi tempe gembus. Kebutuhan produk makanan tahu di Kab.Pekalongan dari tahun ke tahun semakin meningkat yang dibuktikan dengan banyak sekali pedagang makanan yang mengolah tahu menjadi cemilan bahkan jajanan kekinian seperti tahu krispi, tahu kocok, tahu bakso dan lain sebagainya. Oleh sebab itu secara otomatis permintaan pasar terhadap produk tahu terus berjalan dan produsen tahu terus memproduksinya.

Limbah atau sisa ampas tahu yang dibuat menjadi tempe gembus dijual dengan harga ekonomi yang masih rendah dipasaran. Begitu juga dengan limbah kulit nanas yang hanya dijadikan sebagai pakan ternak. Permasalahan saat ini yaitu kurangnya pengetahuan dan sosialisasi atau edukasi pada masyarakat sekitar untuk mengolah ampas tahu dan kulit nanas menjadi sebuah produk baru yang bernilai ekonomis tinggi.

Inovasi ini akan mengolah ampas tahu dan kulit nanas menjadi brownis panggang. Ampas tahu akan kami jadikan sebagai tepung untuk pembuatan brownies panggang dan kulit nanas akan kami jadikan sebagai pemanis brownies. Brownies panggang yang kami buat memiliki manfaat dari kulit nanasnya yaitu untuk menurunkan asam lambung dan juga melancarkan siklus menstruasi bagi wanita. Kami membuat brownies dengan proses dipanggang agar tahan lama dalam penyimpanannya atau agar bisa dikirim keluar kota. Maka dengan adanya usulan inovasi ini masyarakat Kab. Pekalongan diharapakan mampu memanfaatkan atau mengolah limbah ampas tahu dan juga kulit nanas menjadi sebuah produk baru yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Di Kab. Pekalongan banyak industri rumahan yang memproduksi tahu.

Permasalahan yang timbul adalah limbah atau sisa yang biasa disebut dengan ampas tahu, belum bisa memanfaatkan atau diolah secara maksimal oleh produsen tahu atau masyarakat. Telah banyak diketahui bahwa ampas tahu biasanya diolah menjadi produk tempe gembus atau orang Pekalongan menyebutnya “bongkrek”. Ampas tahu juga sering kali digunakan untuk pakan ternak.

Di pinggiran jalan Kab. Pekalongan seringkali dijumpai penjual nanas jenis nanas madu. Biasanya para pedagang tersebut menjual nanas dalam bentuk yang sudah dikupas dan dipotong-potong. Selama ini sebagian besar limbah kulit nanas tidak pernah diolah kembali menjadi sesuatu yang dapat bermanfaat, padahal kulit nanas masih mengandung berbagai manfaat seperti untuk maag dan pelancar siklus menstruasi bagi wanita.

Merujuk dari permasalahan tersebut melakukan inovasi pada pengembangan mutu dari ampas tahu dan kulit nanas, hingga ditemukannya gagasan sebuah produk layak konsumsi dan layak  jual untuk masyarakat.

Inovasi yang akan dikembangkan adalah mengolah ampas tahu dan kulit nanas menjadi produk makanan ringan yaitu brownies kering yang berbahan dasar dari tepung ampas tahu tersebut, kulit nanas kami gunakan sebagai perasa pada brownies ampas tahu.

Originalitas

Hasil pencarian melalui internet dan pelacakan di aplikasi jual beli maupun di toko-toko tidak ditemukan ampas tahu brownies panggang. Sehingga kami menjamin bahwa ampas tahu brownies panggang adalah mutlak buatan kami sendiri.

2. Kepioniran

Ampas tahu brownies panggang merupakan rancangan asli dari kami dan belum pernah ada yang mencetuskan pembuatan brownies dengan ampas tahu dan kulit nanas. Maka dari itu produk ini dijamin kepionirannya.

3. Keberlangsungan

Mendapatkan bahan baku dalam pembuatan brownies ini sangat mudah dan juga tanpa biaya mahal. Sehingga ampas tahu brownies panggang dapat diproduksi secara terus menerus dan bukan produk musiman.

 

Nama : DITA MAHARANI
Alamat : Jl. Raya Ambokembang No.8, Kambang Tengah, Ambokembang, Kec. Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan
No. Telepon : 08156528864