Paket Pembakaran Sampah Minim Asap (PABASMA) yang terintegrasi dengan mikro PLTSA & Produksi paving blok untuk Sustainability Green Economy

Pemusnahan sampah melalui inovasi yang berama pabasma yang ramah lingkungan merupakan salah satu solusi dalam pengurangan sampah yang paling cepat namun tidak menimbulkan masalah baru (polusi). Secara teknis alat ini bekerja dengan menyemprotkan air kedalam cerobong drum asap sehingga asap tidak mencemari lingkungan sekitar. Keunggulan alat ini adalah dibuat dari 50% bahan rongsok/bekas, menggunakan pengapian kompor oli bekas atau gas elpiji untuk mempercepat pembakaran.

 

Ada beberapa usaha di berbagai daerah sebagai ikhtiar solusi permasalahan sampah seperti budidaya maggot, pembuatan kompos dari sampah organik hingga sampah rongsok atau yang jenis sampah dijual kembali (kardus, logam/besi). Namun hingga tahun 2022 tren jumlah sampah yang di buang di TPA penujah dimana jumlah muatan sampah tahunan masih kurang signifikan.

Dilain sisi upaya pengurangan sampah residu yang paling umum dilakukan adalah melalui proses pembakaran. Hal ini menjadi hal yang lumrah di masyarakat mengingat pembakaran sampah dapat mengurangi massa atau bobot yang jauh lebih cepat serta sisanya dapat menjadi pupuk atau urugan tanah. Namun yang menjadi masalah turunan kemudian adalah timbulnya asap yang mana hal ini juga menjadi perhatian karena berkontribusi pada efek rumah kaca atau pengikisan lapisan ozon dan berdampak pada kesehatan manusia.

Dalam rangka menjawab kondisi diatas dibuatlah wadah pembakaran yang dapat meminimalisir asap yang keluar dengan cara diendapkan di air dengan nama PABASMA (Paket Pembakaran Sampah Minim Asap). Jika pembakaran tanpa inovasi ini (PABASMA) maka didapati tingkat polutansi lebih dari 200 µgram/m3 sehingga berbahaya bagi kesehatan maupun lingkungan (efek rumah kaca) yakni pemanasan global atau perubahan iklim. Dalam perjalananya, inovasi ini berkembang dimana awalnya asap dari PABASMA berkisar 16-65 µgram/m3  yang bersifat sedang kami telah mampu menekan tingkat polutansi hingga 15 µgram/m3 yang berkategori sehat. Singkatnya, melalui alat ini diharapkan dapat membantu pemda dalam menyukseskan pengurangan sampah secara signifikan dengan secara ramah lingkungan.

  • Keunggulan utama pabasma adalah adanya blower khusus yang dirancang oleh tim lintas bidang sehingga memliki dua fungsi. Pertama sebagai penyedot asap untuk kemudian dilakukan penyemprotan air & filter udara sehingga polutan asap hilang/berkurang. Kedua sebagai penstabil nyala api agar api membara secara konstan sehingga dapat menghemat bahan bakar sampah.
  • Terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga sampah (prototype) mikro yang “murah” yang kemudian dapat diterapkan di setiap TPS desa tanpa terbebani anggaran atai biaya investasi yang besar.
  • pabasma di desain dapat beroperasi di tempat sulit akses listrik PLN yakni dengan menggunakan skema tenaga matahari atau panel surya. Ketiga pabamas memiliki opsi sistem pembakaran dari kompor oli bekas dan air sebagai pengganti blower yang dapat mempercepat pemusnahan (pembakaran sampah) hingga kisaran 1-3 kubik sampah dalam waktu 1-2 jam (tergantung jenis sampah).
  • Terintegrasi dengan aplikasi sampah atau e-retribusi mendukung ekosistem smart city/smart government

Nama : Slamet Wahyudi
Alamat : Jl Cut Nyak Dien, RT01/05 Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal
No. Telepon : 085659859450