Simple Bioreaktor Watumpor (Wadah Tumpuk Organik) for Small Integrated Farming System

Salah satu masalah lingkungan yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah masalah sampah. Berbagai hasil dari aktivitas manusia dan makin bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan bahan buangan makin hari makin bertambah banyak (Chandra, 2006).

Sampah seringkali menjadi persoalan rumit dalam masyarakat, sampah juga dapat menjadi peluang terjadinya pencemaran lingkungan disertai penurunan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dengan tujuan utama untuk mengurangi sampah dan mendayagunakan sampah agar tidak menjadi barang yang benar benar tidak berguna dan dibuang.

Sumber data yang ada baik skala daerah maupun nasional, sampah merupakan fenomena yang mana penghasil sampah terbesar adalah sampah rumah tangga baik organik maupun anorganik. Sampah organik inilah yang menjadi sasaran kami, selain sampah organik yang dapat menimbulkan gas metan yang luarbiasa besar di TPA yang bisa mengakibatkan berbahaya bagi warga sekitar,  juga sampah organik ini kalo dikelola dengan baik akan mendatangkan rezeki yang baik pula.

Nah disini kami mencoba dengan alat sederhana dari 2 (dua)  wadah bekas cat dengan volume 25 KG kita jadikan sebuah alat bioreaktor kelola sampah secara SECARA SEDERHANA dan MURAH  serta MENGELOLA SAMPAH SEMUDAH TERSENYUM dengan bantuan lalat hitam atau Black Soldier Fly serta penangkap maggot untuk kegiatan penambahan pakan hewani. 

Dengan alat ini, secara umum diharapkan timbulan sampah akan berkurang dari sumbernya sehingga sampah yang dibuang ke TPA juga berkurang, sehingga membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan sampah dan melaksanakan 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle). Di samping itu juga dapat menjadi alat dalam mengoptimalkan pemanfaatan sampah sehingga sampah memiliki nilai ekonomis dan dapat membuka lapangan pekerjaan.

Kata Kunci : Kelola sampah simple, mudah dan murah; TPS 3 R, masyarakat peduli ; 

Kebanyakan sampah rumah tangga berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selebihnya hanya dikubur untuk dijadikan kompos, didaur ulang atau dibakar. Untuk mengolah sampah sendiri memang perlu teknologi yang mahal dan dengan cara yang agak rumit atau semula dengan alat yang cukup kurang terjangkau oleh masyarakat.

Maka pada kesempatan ini kami memperkenalkan bioreaktor dalam mengelola sampah organic secara sederhana dan mudah dan bisa diadaptasi oleh siapapun dengan Lalat BSF (Black Soldier Fly) atau Hermetia Illucens untuk mengurai sampah tersebut. Bioreaktor sederhana itu kami namakan Watumpor Integrated atau Wadah Tumpuk Organik (Watumpor) for Small Integrated Farming. Dan bagaimana kita mengelelola sampah secara simple dan menyenangkan. Sehingga terpola mindset KELOLA SAMPAH seperti SEMUDAH TERSENYUM.

22.    KEUNGGULAN

Keunggulan produk Wadah Tumpuk Organik (Watumpor) adalah secara mudah kelola sampah secara SEDERHANA memanfaatkan media yang tersedia dan MURAH serta PRAKTIS dibanding dengan alat kelola sampah lainnya yang cukup mahal. Dan alat ini dengan mudah dan cepat menghasilkan Pupuk Organik Padat dan Pupuk Organik Cair seakligus secara sederhana  dapat meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesehatan Keluarga adalah sebagai berikut :

  1. Mengurai sampah organik dengan lalat BSF/Hermetia Illucens yang aman dan praktis
  2. Rendah biaya dan sangat murah
  3. Bisa diadaptasi oleh siapapun dengan mudah dan simple
  4. Menghasilkan Pupuk Cair Organik secara cepat
  5. Menghasilkan Pupuk padat atau media tanam secara mudah
  6. Mengelola sampah organik secara cepat dan praktis
  7. Menambah nilai ekonomis tinggi
  8. Tidak berbau menyengat
  9. Tidak menimbulkan Vektor penyakit
  10. Menghasilkan pakan ternak terutama perikanan secara mandiri

Nama : AHMAD MUNAJI, SH
Alamat : Jalan Kelud Raya gang Kelud 15 Nomor 855 Perum Muria Indah Blok I/855 Desa Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus
No. Telepon : 081325194452