PhyLAR: APLIKASI ANDROID PENGENALAN ALAT LABORATORIUM FISIKA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY

ABSTRAK

Sebelum pandemi COVID-19, pengenalan alat laboratorium biasanya hanya berupa buku panduan tekstual yang kurang bervariasi sehingga siswa ataupun beberapa guru kurang berminat terkait pengenalan alat laboratorium. Adanya pandemi COVID-19 juga memaksa manusia untuk mulai memanfaatkan berbagai teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini. PhyLAR (Physics Laboratory Equipment with Augmented Reality) atau aplikasi android pengenalan peralatan laboratorium fisika menggunakan teknologi augmented reality merupakan aplikasi berbasis android yang menggunakan teknologi augmented reality untuk mengenalkan alat-alat laboratorium fisika.

Pembuatan aplikasi android ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis yang sekirannya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan. Metode pembangunan aplikasi menggunakan metode SDLC Waterfall (Software Development Life Circle Waterfall) menghasilkan aplikasi pengenalan alat laboratorium fisika menggunakan teknologi augmented reality.  Teknologi augmented reality memiliki potensi besar seiring dengan terus berkembangnya teknologi saat ini, karena teknologi AR berprospek di masa depan dan digunakan dalam berbagai bidang. Karena PhyLAR berfokus pada bidang pendidikan maka tujuan utama pembuatannya yaitu untuk membantu siswa dalam mengenali peralatan laboratorium fisika dengan bantuan teknologi. Sedangkan dalam prospek bisnis kedepannya dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran berupa buku ataupun modul untuk meningkatkan pemahaman siswa.

 

Kata Kunci : augmented reality, pengenalan alat laboratorium fisika

LATAR BELAKANG

Saat ini perkembangan teknologi komputer sudah sedemikian maju. Komputer digunakan di segala bidang kehidupan manusia, mulai dari bidang perekonomian sampai bidang pendidikan. Salah satu teknologi yang populer saat ini yaitu teknologi Augmented Reality. Augmented reality (AR) merupakan sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Dimana teknologi yang memperluas dunia fisik dengan cara menambahkan lapisan informasi digital ke dalamnya. AR muncul dalam tampilan langsung dari lungkungan yang ada dan menambahkan suara, video, dan grafik ke dalamnya.

Kini penggunaan AR sudah diterapkan di berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Berbagai riset tentang pemanfaatan AR dalam pendidikan khusunya dalam pembelajaran siswa di sekolah sudah banyak dilakukan. Dalam data google scholar, untuk pencarian dengan kata kunci “augmented reality in education” per 8 Oktober 2021 terdapat sekitar Sekitar 821.000 hasil (0,03 detik). Penggunaan augmented reality untuk pengenalan laboratorium misalnya untuk memandu informasi yang belum diketahui bagi pengunjung yang datang, ataupun untuk siswa dapat mempelajari deskripsi alat laboratorium secara mandiri.

Dengan memanfaatkan teknologi tersebut sebagai salah satu media alternatif pembelajaran yang interaktif dan informatif, maka diharapkan hal ini dapat menarik minat bagi siswa atau pengguna laboratorium di sekolah.  Sebelum pandemi COVID-19, pengenalan alat laboratorium biasanya hanya berupa buku panduan tekstual yang kurang bervariasi sehingga siswa ataupun beberapa guru kurang berminat terkait pengenalan alat laboratorium. Adanya pandemi COVID-19 juga memaksa manusia untuk mulai memanfaatkan berbagai teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini.

Dari uraian terebut diperlukan sebuah alat untuk mengenalkan peralatan laboratorium yang dapat digunakan dalam masa pandemi COVID-19 maupun dalam tatanan kehidupan baru dengan memanfaatkan teknologi augmented reality yang sedang berkembang pesat saat ini. Adapun alat yang akan dibuat yaitu aplikasi android pengenalan peralatan laboratorium dengan teknologi augmented reality.

Perancangan aplikasi android pengenalan laboratorium laboratorium menggunakan teknologi augmented reality hingga saat ini belum ada di masyarakat walaupun sudah ada produk riset serupa dengan penggunaan yang berbeda. Sehingga target fungsional aplikasi ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perancangan aplikasi android pengenalan alat-alat laboratorium menggunakan teknologi augmented reality. Target lain dilakukannya perancangan aplikasi ini juga untuk mengembangkan teknologi augmented reality dalam dunia pendidikan serta memperkenalkan metode baru untuk pembelajaran dengan perkembangan kemajuan teknologi yang dapat digunakan selama pandemi maupun pasca-pandemi.

PhyLAR (Physics Laboratory Equipment with Augmented Reality) atau aplikasi android pengenalan peralatan laboratorium fisika menggunakan teknologi augmented reality merupakan aplikasi berbasis android yang menggunakan teknologi augmented reality untuk mengenalkan alat-alat laboratorium fisika.     PhyLAR memiliki fitur untuk mendeteksi objek berupa alat laboratorium secara langsung dan tanpa jaringan internet, sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini. Dalam memunculkan deskripsi objek, terdapat pula fitur suara yang akan memudahkan pengguna ketika tulisan deskripsi objek sulit terbaca.

KEUNGGULAN

Keunggulan dari PhyLAR yaitu dalam penggunaannya tanpa jaringan internet sehingga lebih memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi di sekolah maupun luar sekolah. Selain itu dengan inovasi penggunaan teknologi augmented reality dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari peralatan laboratorium fisika yang jarang ditemui bahkan jarang digunakan. Aplikasi ini juga mudah digunakan oleh guru karena fitur utama pada scan kamera dapat terbuka dengan mudah dan dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran.

Nama : Farda Nihayan Naja
Alamat : Jambean, RT: 02/ RW: 09, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo
No. Telepon : 089681549167