“JustHebite” MAREENG DAWET AYU INOVASI PANGAN IKONIK SEBAGAI OLEH-OLEH KHAS KABUPATEN BANJARNEGARA BERBASIS KOMODITAS LOKAL

Maksud dan tujuan produk JustHebite Mareeng Dawet Ayu ini adalah menciptakan produk makanan ringan ikonik yang akan menjadi ciri khas oleh-oleh dari Kabupaten Banjarnegara. Kue ini menggunakan tepung singkong sebagai pengganti tepung terigu dengan topping  dawet ayu sebagai minuman khas Kabupaten Banjarnegara. Pemberdayaan wanita dilakukan dalam produksi tepung mocaf yaitu 10 dari 15 karyawan produksi adalah ibu-ibu pengupas kulit singkong dan 2 karyawan wanita dibagian produksi olahan pangan turunan dari tepung singkong. Studi kelayakan bisnis produk ini dapat dilihat dari Business Model Canvas, Analisis 4P (Product, Price, Place, Promotion), STP (Segmenting, Targeting, Positioning), Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) dan perhitungan BEP (Break Event Point). JustHebite Mareeng Dawet Ayu diharapkan menjadi solusi untuk menurunkan angka pengangguran khususnya kaum wanita dan dapat menyumbang pendapatan ekonomi daerah. Produk ini akan dipasarkan secara offline maupun online.

Kata kunci:  kue, tepung singkong, dawet ayu, gluten free, semar gareng, justhebite, mareeng dawet ayu, pangan lokal, oleh-oleh, makanan ikonik, studi kelayakan bisnis, makanan sehat.

Pembangunan kepariwisataan di Indonesia diarahkan agar kegiatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi lain yang berkaitan erat. Pemerintah selain gencar menarik minat wisatawan mancanegara untuk meningkatkan devisa, juga sedang berusaha untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus). Meskipun wisnus tidak mendatangkan devisa bagi negara, namun tidak bisa dipandang sebelah mata dalam kemampuannya menggerakkan perekonomian negara. Wisnus mampu menghidupkan sektor angkutan, perhotelan, industri kreatif, dan lain sebagainya.

Salah satu potensi wisata yang terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat adalah wisata kuliner yang merupakan bagian dari sektor pariwisata global. Industri pariwisata yang sekarang sedang mengalami perkembangan pesat adalah bidang kuliner yaitu wisata yang berkaitan dengan penyediaan makanan dan minuman. Trend wisatawan sekarang adalah datang ke suatu daerah wisata untuk mencari atau berburu makanan khas daerah tersebut dan tidak segan-segan membayar mahai umuk menikmati suatu hidangan. Perubahan gaya hidup masyarakat juga telah terjadi, mereka makan tidak hanya untuk mengenyangkan perut saja, tetapi juga mencari suasana dan pelayanan sebagai bagian dari sajian makanan yang dipesan. Banyak restoran dan tempat makan baru didirikan dengan kualifikasi dan ciri khas masing-masing. Beragam sajian ditawarkan mulai dari makanan khas daerah yang sifatnya tradisional sampai makanan-makanan cepat saji yang bersifat modern. Selain menikmati kuliner di restoran dan rumah makan, para wisatawan juga tertarik untuk mcmbeli makanan khas sebagai oleh-oleh. Hal ini tentunya memberikan peluang bagi perkembangan bisnis kuliner oleh-oleh.

Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak tepat di tengah-tengah pulau Jawa dan berada pada jalur utama arus antar provinsi (Jawa Barat-Jawa Timur). Lokasi yang strategis tersebuat menjadikan Kabupaten Banjarnegara berpeluang besar dalam meningkatan perekonomian daerah. Selain itu, Kabupaten Banjarnegara juga memiliki tempat destinasi pariwisata yang menarik, seperti Dieng Plateu, sebagai peluang dalam peningkatan sektor pariwisata. Namun demikian, masyarakat Kabupaten Banjarnegara sampai saat ini belum dapat memaksimalkan potensi yang ada, salah satunya menciptakan makanan khas Banjarnegara sebagai buah tangan baik untuk wisatawan lokal/nasional ataupun tamu yang sekedar berkunjung dari luar kota.

Kabupaten Banjarnegara mempunyai banyak kuliner khas daerah, salah satunya “Dawet Ayu Banjarnegara”. Minuman tersebut memiliki kekhasan tersendiri jika dibandingkan dengan minuman sejenis dari kota lain. Citra rasa khas dawet ayu Banjarnegara yang alami dihasilkan dari perpaduan antara cendol yang terbuat dari tepung beras dan tepung beras ketan beraroma pandan, santan kelapa, dan gula aren. Dawet Ayu Banjarnegara juga ditetapkan sebagai Minuman Tradisional Terpopuler, meraih Juara 1 pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 kategori minuman tradisional terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia 2020 kategori minuman tradisional terpopuler, sekaligus menyabet sebagai minuman terfavorit pilihan masyarakat Indonesia. Akan tetapi kekhasan dari minuman dawet tersebut hanya bertahan 1-2 jam pada suhu normal atau 8-10 jam jika disimpan dalam lemari es. Hal tersebut menunjukkan bahwa produk masih memiliki kekurangan terutama keterbatasan masa penyimpanan yang sangat pendek.

Mareeng Dawet Ayu Banjarnegara merupakan inovasi kuliner khas Kabupaten Banjarnegara berbahan dasar tepung singkong. Kata Mareeng berasal dari tokoh wayang Punakawan yaitu Semar dan Gareng. Mareng dalam bahasa Jawa juga berarti kemarau. Dawet menawarkan kesejukan dikala siang terik bagai kemarau. Mareeng Dawet Ayu tersebut diharapkan dapat menjadi ikon makanan khas Kabupaten Banjarnegara. Dawet Ayu yang tadinya memeliki keterbatasan masa simpan diubah menjadi produk yang disajikan dengan gaya baru “new style product”yang praktis dan tahan lama. Selain itu penggunaan tepung singkong juga menjadi salah satu strategi dalam pemanfaatan hasil pertanian daerah, memberikan nilai tambah produk ketela pohon serta mengurangi konsumsi tepung. Inovasi tersebut juga dapat dijadikan sebagai media promosi Dawet Ayu Banjarnegara dimana produk tersebut dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat baik dalam maupun luar Kabupaten Banjarnegara atau bahkan manca negara.

JustHebit Mareeng Dawet Ayu memiliki keunggulan sebagai berikut:

  1. Tinggi serat pangan
  2. Tinggi pati resisten
  3. Tinggi protein
  4. Rendah gluten
  5. Menjadi makanan alternatif buah tangan bagi wisatawan.
  6. Menjaga kearifan lokal dalam bentuk modern-cuisine

Nama : Arin Listya Apriyani
Alamat : Jalan Dewi Sartika RT 002 RW 003 Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara
No. Telepon : 082314839955